EQM Youth Camp

Tanggal
25-27 Juni 2020
21-23 Desember 2020

Jam Pelaksanaan
09.00-21.00

Tempat
3G RESORT Gadog – Puncak
Menginap 3 hari 2 malam

Pembicara / Fasilitator
Anthony Dio Martin
Max Sandy
Adrian Luis
Dian Mardi Riupassa

Harga
Harga Reguler : Rp. 4.500.000

Materi
SADARKAH ANDA, KECERDASAN EMOSI BERPENGARUH HINGGA
80% TERHADAP KESUKSESAN MASA DEPAN ANAK ANDA?

Jika anak Anda cemerlang secara akademik, apakah secara emosional anak Anda juga cerdas?
Apakah selama ini anak Anda hanya dikembangkan dari sisi ‘pelajaran di sekolah’, pernahkah Anda sadar bahwa kecerdasan emosional pun sama perlunya di kembangkan?

Pengalaman membuktikan bahwa kemampuan intelejensia dan prestasi akademis tidak menjamin masa depan yang cemerlang. Justru mereka yang tadinya tidak menonjol di sekolah atau bahkan tidak memiliki kesempatan meraih pendidikan yang tinggi, malah sanggup meraih masa depan yang gemilang karena kecerdasan emosi mereka!

INILAH SAATNYA ANAK ANDA MENJADI “CERDAS” SEUTUHNYA!
Camp Kecerdasan Emosi ini akan memberikan pembelajaran dengan cara yang sangat unik dan menarik.
Anak Anda akan dibangkitkan kesadaran dan kepekaan emosinya, dilatih untuk mengelola emosinya dengan dewasa dan cerdas melalui berbagai pengalaman, praktek, permainan, simulasi, dan metode-metode kreatif lainnya.

Dengan memakai EQM Model dari Anthony Dio Martin (Best EQ Trainer Indonesia & International Certified SIx Seconds EQ Trainer), camp ini akan membawa anak Anda menaiki 4 tahap kematangan emosi. Tentunya dengan metode yang fun, kreatif, dinamis, dan penuh experiential learning!

PEMBELAJARAN APA SAJA YANG AKAN DIDAPAT & DIALAMI?

  • Emotional Knowledge: Pengetahuan mengenai emosi, mitos-mitos yang salah mengenai emosi, kekuatan tersembunyi dari emosi, dan melacak munculnya emosi.
  • Emotional Awareness: Meningkatkan kesadaran emosi dan kesadaran mengontrol emosi.
  • Manajemen energi emosional yang bisa berdampak kepada energi fisik dan produktifitas.
  • Emotional Reconsiliation: Bagaimana berdamai dengan masa lalu dan tidak menyimpan problem- problem emosional dengan orang yang menyakiti kita.
  • Emotional Acceptance: Belajar menerima diri-sendiri, membangkitkan rasa berharga, percaya diri, dan termotivasi untuk mengembangkan diri-sendiri.
  • Unmet Emotional Needs: Belajar mengenali emosi terselubung yang menjadi penggerak semua perilaku kita dan orang lain.
  • Emotional Affection: Bagaimana memiliki kepekaan dengan emosi orang lain, mengelolanya dengan efektif, dan berkomunikasi dengan lebih efektif dengan orang lain.
  • Emotional Spirituality: Membangkitkan kesadaran akan perlunya terkoneksi dengan Tuhan sebagai pusat kehidupan alam semesta.
  • Emotional Authenticity: Bagaimana menjadi diri-sendiri dan tidak selalu bersembunyi di balik topeng emosional dan kepalsuan yang akhirnya justru bisa melumpuhkan potensi diri.
  • Recognise Emotional Pattern: Mengenali pola-pola emosional yang kadangkala berdampak negatif dan bagaimana kita menggantinya dengan pola baru.
  • Emotional Affirmation: Memiliki mentalitas yang tangguh, tidak mudah tersinggung, tidak mudah dilemahkan oleh situasi dan perkataan orang lain, serta mampu menggunakan emosi sebagai tenaga pendorong untuk berprestasi. Semuanya dikemas dengan fun, penuh experiential learning, game, simulasi, dan praktek langsung!

APAKAH KEUNTUNGAN MENGIKUTI CAMP INI?

  1. Memahami masalah emosi yang mengganggu kehidupan anak muda dan CARA MENGATASInya.
  2. Meningkatkan kesadaran diri mengenai “Who I Am” serta lebih mampu berfokus pada kelebihan dan kekuatan diri daripada mengeluh pada kekurangannya.
  3. Menjadi pribadi “DEWASA” yang lebih mandiri, serta menghindari mental 3 M (mengeluh, menyalahkan dan melemparkan tanggung jawab).
  4. Menjadi lebih aktif dan lebih percaya diri dalam menggali dan menyelesaikan masalah pribadinya tanpa harus ‘melarikan diri’ dari masalah (Notes: melarikan diri dari masalah adalah penyebab terbesar narkoba, alkohol, kenakalan remaja, terlibat geng, bahkan bunuh diri!).
  5. Belajar untuk menghargai dan mulai membangun tabungan emosi positif bagi orang-orang signifikan di sekelilingnya termasuk orang tua, saudara, pendidik bahkan masyarakat.
  6. Berkomunikasi lebih efektif, menyampaikan pendapat dengan percaya diri s& berempati ter-hadap perasaan orang lain.
  7. Meningkatkan kemampuan untuk bergaul, membangun network dan berinteraksi secara sehat dengan orang lain (bagian dari kecerdasan sosial).
  8. Menjadi pribadi yang lebih tangguh dalam menghadapi kesulitan dan tantangan hidupnya (sebagai bagian dari Adversity Quotient-nya atau kecerdasan menghadapi tantangan).
  9. Menjadi pribadi dewasa yang efektif dalam mengelola dirinya (intrapersonal) dan juga mengelola hubungannya dengan orang lain (interpersonal), khususnya saat menghadapi konflik dan masalah.
  10. Menjadi pribadi yang tidak mudah emosional dan tidak gampang tersinggung.
  11. Membersihkan sampah dan luka-luka batin di masa lalu sehingga tidak lagi menjadi beban yang mengganggu mereka seumur hidup.

Wajib diikuti oleh
Para Remaja yang berumur +/- 12-17 tahun (SMP – SMA)