How To Identify Training Needs (TNA) JAKARTA

Tanggal
17-18 September 2020

Tempat
Kuretakeso Hotel – Kemang / Blue Sky – Slipi/Best Western Premier – Cawang

Investasi
Rp. 4.150.000,- (Group; REG for 3 person/more; payment before 10 Sep 2020)
Rp. 4.650.000,- (Early Bird; REG before 3 Sep 2020; payment before 10 Sep 2020)
Rp. 4.950.000,- (On The Spot; payment at the latest 17 Sep 2020)
Rp. 5.225.000,- (Full fare)

LATAR BELAKANG PROGRAM :

  • Masih terlihat gejala bahwa Training diberikan tidak berdasarkan kebutuhan nyata dari seseorang atau sekelompok orang, sehingga Training tersebut tidak memberi dampak terhadap perubahan cara kerja karyawan di tempat kerja
  • Training tidak berhasil meningkatkan kinerja karyawan karena pengetahuan keterampilan yang diperolah tidak relevan dengan peran, tugas, serta aktivitas karyawan sehari-hari
  • Masih kurangnya kesadaran bahwa proses Training yeng efektif bermula dari bagaimana memilih Program yang tepat untuk Orang yang tepat.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan memiliki :

  • Pemahaman tentang peran Training dalam pengembangan SDM, dan arti dari sebuah Training yang berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya
  • Kemampuan memilih Program yang tepat untuk orang yang tepat, dan tidak terperangkap pada apa yang Diinginkan (Want), tapi apa yang Dibutuhkan (Need)
  • Pengetahuan keterampilan tentang tehnik melakukan proses identifikasi dan analisa kebutuhan Training (Training Needs Assessment) tahap demi tahap.

GARIS BESAR MATERI :

  • Pengertian Training sebagai salah satu metode Belajar (Learning) yang efektif
  • Mengapa dan bilamana Training dibutuhkan
  • Apa yang disebut dengan Training yang berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya
  • Persepsi yang keliru (miss-concept) tentang Training
  • Pengertian dan hakekat dari Training Needs Assessment (TNA)
  • Peran TNA dalam memperoleh program Training yang efektif
  • Latar belakang mengapa TNA diperlukan
  • Knowlege’s, Skills, dan Attitude (KSA) sebagai target evaluasi  dalam proses TNA
  • Antara Analisa Masalah dengan Analisa Kebutuhan Training
  • TNA dan Performance Gap
  • Metode pengumpulan data dalam proses TNA
  • Sumber data informasi dalam proses TNA
  • Siapa yang berkompeten melakukan TNA, dan mengapa ?
  • Hubungan peran antara Training Manager dan Line Manager dalam proses TNA
  • Mengenal 3 basis patokan dalam melakukan TNA
  • Pengertian TNA yang berbasiskan Kompetensi (Competency – Based Training)
  • Proses step by step dalam menentukan Program yang tepat untuk Jabatan tertentu
  • Menjabarkan Program untuk kebutuhan Jabatan ke kebutuhan Perorangan
  • Memperoleh tingkat kemampuan perorangan dengan Survey, Interview, dan Proficiecy Test
  • Bagaimana merancang Qoistionnaire dan bahan untuk Proficiency Test
  • Proses TNA yang berbasiskan Program (Program – Based Training)
  • Bagaimana menetapkan Sasaran dan Garis Besar Program yang ditawarkan
  • Bagaimana menjabarkan Garis Besar Program ke dalam Daftar Konowlefge’s Skills yang dibutuhkan
  • Bagaimana menerjemahkan Job Descriptions ke dalam Daftar Aktivitas
  • Bagaimana menetapkan Knowledge’s Skills yang dibutuh dalam melakukan  setiap Aktivitas
  • Proses TNA yang berbasiskan Kinerja (Performance – Based Training)
  • Memahami System Mekanisme Evaluasi, serta Key Indicator dan Standard untuk kebutuhan TNA
  • Proses step by step dalam menentukan Program yang tepat untuk Orang yang tepat

TARGET PESERTA :
Line Managers dari semua Bagian yang ada dalam Perusahaan, Internal Trainer (Sales Trainers, dan lain-lain), serta Training Manager / Training Officer, serta personnel di Bagian Training Development

JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif

METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep, diikuti dengan memberikan contoh, yang selanjutnya setiap peserta diminta latihan menetapkan Program yang tepat orang yang tepat dengan mengikuti contoh yang telah diberikan, yang meliputi Competency – Based Training, Program- Based Training, dan Performance – Based Training.

Workshop Leader :
Semba Biawan
Belum lama pensiun dari Coca-Cola Amatil Indonesia, di mana beliau telah bekerja hampir 10 tahun sebagai National Learning Development Manager.  Beliau memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun sebagai Manager di area SDM di MNC, di antaranya sbg Manajer SDM di Regent International, Mandarin Oriental, Melia Sol, dll. Beliau pernah mengikuti Management Development Program dari AIM Philipina.  Train the Trainer Program dari Lousanne Hotel School, Switzerland (Best Student), Leadership and Influence dari DDI Hongkong serta berbagai course lain dari Australia ataupun Asia